CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 09 November 2013

Jumat, 08 November 2013

Minggu, 22 September 2013

Selasa, 27 Agustus 2013

Sejarah Pulau Lombok

Sejarah Pulau Lombok

Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam ekor di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km² (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram
Bahasa Sasak dipakai oleh masyarakat Pulau Lombok, propinsi Nusa Tenggara Barat. Bahasa ini mempunyai gradasi sebagaimana Bahasa Bali dan Bahasa Jawa. Bahasa Sasak mirip dan serumpun dengan Bahasa Bali.
Bahasa Sasak mempunyai dialek-dialek yang berbeda menurut wilayah, bahkan dialek di kawasan Lombok Timur kerap sukar dipahami oleh para penutur Sasak lainnya.
Sejarah
Orang Belanda pertama singgah di Lombok pada tahun 1674 dan menduduki bagian timur pulau ini dan meninggalkan bagian barat yang kemudian diduduki orang Bali. Orang Sasak merasa dianaktirikan oleh orang Bali dan akhirnya Belanda melakukan intervensi. Mereka menggempur Cakranegara, tempat puri Bali berada pada tahun 1894 dan memasukkan pulau ini dalam pemerintahan Hindia-Belanda
Geografi, topografi dan demografi
Selat Lombok adalah batas flora dan fauna Asia. Mulai dari Lombok ke arah timur, flora dan fauna menunjukkan ciri-ciri khas Australia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya adalah 3.726 meter di atas permukaan laut dan membuatnya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Daerah selatan pulau ini adalah sebuah ladang terbuka bebas yang subur dan ditanami dengan jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.
Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.
Pariwisata
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.
Tempat-tempat pariwisata:
  1. Pantai Senggigi
  2. Cakranegara
  3. Gili Air
  4. Gili Meno
  5. Gili Trawangan
  6. Gunung Rinjani
  7. Pantai Kuta, Lombok
  8. Sentanu
  9. Tetebatu
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m dpl, mendomonasi sebagian besar luas pulau Lombok. Terletak disebelah timur pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali (selat bali dan selat lombok). Dapat juga ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Bali.
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Secara administratif gunung ini berada dibawah tiga kabupaten yaitu: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m x 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat danau Segara Anakan seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut Segara Anak. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut, dan disebelah timurnya terdapat gunung Baru yang oleh bahasa setempat disebut dengan Gunung Baru Jari. yang memiliki kawah seluas 170 x 200 m dengan ketinggian 2.296 – 2376 m dpl. Pada tahun 1994 gunung Baru Jari ini meletus dan memuntahkan isi perutnya di sekitar danau Segara Anakan.
Pendakian
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari Penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga summit attack bisa dilakukan kapan saja.
Selain puncak, tempat yg sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2.000 mdpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1.200 mdpl). Kebanyakan pendaki menyukai start entry dari arah Sembalun, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas krn melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). Sunblok krem sangat dianjurkan.
Sedangkan dari arah Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut krn melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 9 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2,700 mdpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun kearah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2,000 mdpl) yg bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari arah Danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir utk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari utk mencari momen indah – matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; krn meniti di bibir kawah dgn margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dgn susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander – ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yg indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina dan kesabaran
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau kalau mau lihat dua objek lain: gua Susu dan gunung Baru Jaro (kawah baru ditengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan. tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yg diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yg menjamur di desa Senaru.
Gambar ni..
Pulau Lombok ( Nusa Tenggara Barat )
Profil Pulau Lombok ( Nusa Tenggara Barat ) :
Negara : Indonesia
Gugus Kepulauan : Nusa Tenggara
Garis Panatai : Tidak Tau / Belum Pasti
Luas : 5.435 km² (108 )
Populasi : 2.722.123 (2001 )[1]

Pembagian administratif :

Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram, sekaligus sebagai ibukota provinsi.
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 5 kabupaten dan 1 kotamadya :
  • Kotamadya Mataram Ibukota Mataram
  • Kabupaten Lombok barat Ibukota Gerung
  •  Kabupaten Lombok Tengah Ibukota Praya
  •  Kabupaten Lombok Timur Ibukota Selong
  • Kabupaten Lombok Selatan ( Baru ) Ibukota Sekotong Selatan
  • Kabupaten Lombok Utara Ibukota Ibukota Sekotong

Geografi :

Peta infra merah dari satelit memperlihatkan pulau lombok dengan kawah gunung rinjani :
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna asli. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace,seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Demografi :


Peta bahasa di pulau Lombok
Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.

Bahasa

Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Gambar Ni bernama Nampi
Dengan mengacu kepada ahli sejarah berkebangsaan Belanda, L. C. Van den Berg yang menyatakan bahwa, berkembangnya Bahasa Kawi sangat mempengaruhi terbentuknya alam pikiran agraris dan besarnya peranan kaum intelektual dalam rekayasa sosial politik di Nusantara.
Fathurrahman Zakaria (1998) menyebutkan bahwa para intelektual masyarakat Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak.
Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.
Dengan mengkaji lontar-lontar tersebut, menurut Fathurrahman Zakaria (1998) kita akan mengetahui prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam rekayasa sosial politik dan sosial budaya kerajaan dan masyarakatnya.
Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama lembar 6 lembar menggariskan sifat dan sikap seorang raja atau pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta artinya gading gajah; apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi. Danti artinya ludah; apabila sudah dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi. Kusuma artinya kembang; tidak mungkin kembang itu mekar dua kali. Warsa artinya hujan; apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi awan. Itulah sebabnya seorang raja atau pemimpin hendaknya tidak salah dalam perkataan.
Selain itu, dalam lontar-lontar yang ada diketahui bahwa istilah-istilah dan ungkapan yang syarat dengan ide dan makna telah dipergunakan dalam bidang politik dan hukum, misalnya kata hanut (menggunakan hak dan kewajiban), tapak (stabil), tindih (bertata krama), rit (tertib), jati (utama),tuhu (sungguh-sungguh), bakti (bakti, setia), atau terpi (teratur).
Dalam bidang ekonomi, seperti itiq (hemat), loma (dermawan), kencak (terampil), atau genem (rajin). Pariwisata Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan.
Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka Terutama Mengungsi di Pulau Bali .

Agama

Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.
Di Lombok Barat bagian utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan salat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya.

Sejarah


Bentuk lumbung padi khas pulau lombok
Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.
Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan Kerajaan Karangasem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.[2]. Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun demikian, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.
Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah Negara Indonesia Timur, sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.
Kerajaan Selaparang merupakan salah satu kerajaan tertua yang pernah tumbuh dan berkembang di pulau Lombok, bahkan disebut-sebut sebagai embrio yang kemudian melahirkan raja-raja Lombok masa lalu. Terbukti penamaan pulau ini juga sering disebut sebagai bumi Selaparang atau dalam istilah lokalnya sebagai Gumi Selaparang.
Asal muasal Setidak-tidaknya ada tiga pendapat tentang asal muasal kerajaan Selaparang (Buku Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat, 2002).
Pertama,
disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari kerajaan tertua di pulau Lombok, yaitu “Kerajaan Desa Lae” yang diperkirakan berkodudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerjaan ini berpindah dan membangun sebuah kerajaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun Sekarang.
Dan ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara Perigi sekarang.Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir, barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang.
Kedua,
disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan dan sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan yang baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.
Ketiga,
disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinya ke Pulau Bali pada tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun 1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan Selaparang (Perigi?) dan Dompu.
Bahasa
Dengan mengacu kepada ahli sejarah berkebangsaan Belanda, L. C. Van den Berg yang menyatakan bahwa, berkembangnya Bahasa Kawi sangat mempengaruhi terbentuknya alam pikiran agraris dan besarnya peranan kaum intelektual dalam rekayasa sosial politik di Nusantara.
Fathurrahman Zakaria (1998) menyebutkan bahwa para intelektual masyarakat Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak.
Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.
Dengan mengkaji lontar-lontar tersebut, menurut Fathurrahman Zakaria (1998) kita akan mengetahui prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam rekayasa sosial politik dan sosial budaya kerajaan dan masyarakatnya.
Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama lembar 6 lembar menggariskan sifat dan sikap seorang raja atau pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta artinya gading gajah; apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi. Danti artinya ludah; apabila sudah dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi. Kusuma artinya kembang; tidak mungkin kembang itu mekar dua kali. Warsa artinya hujan; apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi awan. Itulah sebabnya seorang raja atau pemimpin hendaknya tidak salah dalam perkataan.
Selain itu, dalam lontar-lontar yang ada diketahui bahwa istilah-istilah dan ungkapan yang syarat dengan ide dan makna telah dipergunakan dalam bidang politik dan hukum, misalnya kata hanut (menggunakan hak dan kewajiban), tapak (stabil), tindih (bertata krama), rit (tertib), jati (utama),tuhu (sungguh-sungguh), bakti (bakti, setia), atau terpi (teratur).
Dalam bidang ekonomi, seperti itiq (hemat), loma (dermawan), kencak (terampil), atau genem (rajin). Pariwisata Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan.
Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.
Pada awal abad ke-17, Kerajaan Karangasem dari Bali berhasil menanamkan pengaruhnya di wilayah barat Pulau Lombok dan pada tahun 1750 seluruh wilayah PulauLombok berhasil dikuasai kerajaan Hindu dari Bali itu. Dengan dikuasainya Pulau Lombok oleh Bali, maka orang-orang Bali berdatangan ke Lombok sekaligus membawa serta kebudayaan mereka ke Lombok. Namun pertentangan di antara keluarga kerajaan menyebabkan kekuasaan di Lombok terpecah menjadi empat kerajaan kecil. Pada tahun 1838, Kerajaan Mataram dari Jawa berhasil menguasai Lombok dan juga kemudian menaklukkan Kerajaan Karangasem di Bali. Mataram kemudian menyatukan Lombok dengan Karangasem di bawah kekuasaannya.
Di Lombok barat, Suku Sasak yang berada di wilayah itu dapat menerima kedatangan orang-orang Bali di wilayahnya dan kehidupan di antara kedua suku bangsa itu berjalan harmonis. Perkawinan antara orang Sasak dan Bali pada masa itu menjadi hal yang lumrah. Orang Sasak juga belajar dari orang Bali mengenai metode pengairan pertanian Subak.
Namun, keadaan tidak sama di Lombok Timur di mana kehadiran orang Bali ditentang oleh orang Sasak. Keadaan ini menimbulkan dua kali perlawanan orang Sasak terhadap kekuasaan orang Bali yang ada di wilayah itu, yaitu pada tahun 1855 dan 1871. Pada tahun 1891, para pemimpin suku Sasak di Lombok Timur minta bantuan kepada Belanda dan mengundang Belanda untuk menjadi penguasa di Lombok, menggantikan Bali.
Pada Juni 1894, Gubernur Jenderal van der Wijk membuat perjanjian dengan suku Sasak. Dengan alasan untuk membebaskan orang Sasak dari penjajahan Bali, van der Wijk kemudian mengirim pasukan dalam jumlah besar ke Lombok. Dan, pada tahun 1894 Belanda berhasil mengalahkan kekuasaan Bali di Lombok.
Pada masa kekuasaan Belanda di Lombok, khususnya pada sekitar tahun 1940-an, petani dipaksa untuk menjual lebih banyak padi dan beras sebagai bentuk pembayaran pajak oleh petani kepada penguasa Belanda. Hal ini menyebabkan jumlah beras bagi masyarakat menjadi berkurang sehingga menimbulkan kelaparan yang terjadi pada tahun 1938, 1940, dan 1949. Lombok merupakan kawasan yang rawan kelaparan, bahkan pada masa setelah kemerdekaan, yaitu pada tahun 1966 dan 1973.
Sejarah Kota Mataram
 Menelusuri sejarah Kota Mataram dari zaman raja-raja, zaman pemerintahan. Kolonial Belanda, Zaman pendudukan Jepang dan terbentuknya Negara. Indonesia Bagian Indonesia Timur dari Konferensi Meja Bundar (KMB) 27 Desember 1949. Kata-kata bijak menyebutkan : segala abad adalah bersambung oleh adanya berbagai sebab dan akibat yang tidak putus-putus dan telah mengikat segala yang terdapat sebelumnya. Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja Mataram tahun 1842 Masehi menaklukkan kerajaan pagesanggn setahun kemudian tahun 1843 menaklukkan kerajaan Kahuripan. Kemudian Ibukota Kerajaan dipidahkan ke cakranegara dengan ukir Kawi nama Istana Raja. Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki-laki dan perempuan akan diketahui lewat ikatan warna tali pada jarum-jarum yang diserahkan. Setelah raja Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda dengan korban jenderal Van Ham, yang monumennya ada di Karang Jangkong cakranegara mulailah diterapkan sistem pemerintahan dwitunggal berada di bawah Afdelling Bali Lombok yang berpusat di Kota Singaraja Bali. Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terbagi menjadi 3 (tiga) Onder Afdeling, dari pihak Kolonial sebagai wakil di sebut Controleur dan dari wilayah di sebut Kepala pemerintahan setempat (Kps) sampai ke tingkat Kedistrikan. Adapun ketiga wilayah administratif masih disebut west Lombok (Lombok Barat) Midle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok (Lombok Timur) dipimpin oleh seorang Controleur dan Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).
RIWAYAT HIDUP 
WALIKOTA MATARAM 
H. AHYAR ABDUH 
  1. Nama Lengkap : H. Ahyar Abduh
  2. Tempat/Tanggal Lahir : Dasan Agung, 20 Oktober 1960
  3. Agama : Islam
  4. Nama Orang Tua : TGH. Abdul Hanan (Ayah) Hj. Halimah (Ibu)
  5. Tanggal Menikah : 1989
  6. Nama Istri : Hj. Suryani
  7. Tempat/Tanggal Lahir : Praya, 4 April 1967
  8. Anak/Menantu : 1. Badrut Tamam Ahda (1990), 2. Zulfan Asri Ramadhani (1992), 3.Yaumil Agisna Sari (1994), 4. Hilda Aulia Rahmi (1997), 5. Laras Audi Maudina (2006)
  9. Alamat Rumah : Jl. Gunung Sasak No. 18 Lingkungan Perigi Kelurahan Ds. Agung Kota Mataram-NTB
RIWAT PENDIDIKAN 
  1. SD Negeri No. 1 Dasan Agung (1971)
  2. Madrasah Tsanawiyah NW Pancor (1974)
  3. Madrasah Aliyah NW Pancor (1977)
  4. SPG NW Pancor (1980)
  5. Universitas Jayabaya Jakarta Fakultas Sospol Jurusan Hubungan Internasional(1983)
RIWAYAT ORGANISASI 
  1. Ketua Osis SPG NW Pancor (1978)
  2. Pengurus Senat Mahasiswa Sospol Universitas Jayabaya (1982)
  3. Pengurus HMI Cabang Jakarta (1983)
  4. Wakil Ketua AMSI NTB (1989)
  5. Sekretaris Umum Pemuda NW NTB (1989)
  6. Ketua Umum Angkatan Muda Islam Indonesia NTB (Sekarang)
  7. Ketua Yayasan Kesejahteraan Keluarga Indonesia (YK3I)
  8. Sekretaris DPD Partai GOLKAR Kota Mataram
  9. Wakil Ketua DPD Partai GOLKAR Kota Mataram
PENGALAMAN JABATAN/PEKERJAAN 
  1. Kepala Sekretariat Partai GOLKAR Propinsi NTB
  2. Anggota DPRD Kotamadya Dati II Mataram Periode 1994-1997 (Jabatan Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan dan Sekretaris Komisi “D”)
  3. Anggota DPRD Kotamadya Dati II Mataram Periode 1997-1999 (Jabatan Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan dan Sekretaris Komisi “D”)
  4. Wakil Ketua DPRD Kta Mataram dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Mataram Periode 1999-2004
  5. Ketua DPRD Kota Mataram 2004-2005
  6. Diangkat menjadi Wakil Walikota Mataram Periode 2005-2010
  7. Diangkat menjadi Wakil Walikota Mataram Periode 2010-2015
Untuk wilayah west Lombok (Lombok Barat) membawahi 7 (tujuh) wilayah administratif yang meliputi :
1. Kedistrikan Ampenan Barat di Dasan Agung
2. Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada
3. Kedistrikan Bayan di Bayan Beleq
4. Asisten Distrik Gondang di Gondang
5. Kedistrikan Tanjung di Tanjung
6. Kedistrikan Gerung di Gerung
7. Kepunggawaan Cakranegara di Mayura

Pariwisata


Cidomo, alat transportasi tradisional di pulau lombok, sarana transportasi utama di daerah pedesaan
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.

[sunting] Destinasi objek pariwisata

  • Pantai Senggigi
  • Cakranegara
  • Gili Air
  • Gili Meno
  • Gili Trawangan
  • Gunung Rinjani
  • Pantai Kuta, Lombok
  • Sentanu
  • Tetebatu
  • Air Terjun Sendang Gile
  • Gili Nangu
  • Gili Sundak
  • Gili Tangkong
  • Hutan Monyet Pusuk
  • Taman Narmada
  • Taman Mayura
Pesona Wisata Pulau Lombok
Kata banyak orang, Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Pantainya bersih, ombaknya besar, tenang, dan eksotis. Melihat berbagai kelebihan yang dimiliki Lombok, khususnya Lombok Barat, maka tidak heran jika daerah ini pun menjadi pilihan tujuan wisatawan lokal dan para pelancong mancanegara.
Kawasan Pantai Senggigi
Kawasan pantai Senggigi selalu ramai oleh turis, baik yang sedang berenang dipinggiran pantai maupun yang sedang berjalan-jalan menyusuri kawasan pantai atau dengan menggunakan perahu sewaan. Pantai Senggigi Pantai ini berjarak 6 km dari Bandara Selaparang, Mataram. Kawasan pantai sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti penginapan, tempat hiburan, hingga pasar seni yang menjual aneka barang seni produk lokal.
Malam hari biasanya diadakan pertunjukan tari tradisional ditempat terbuka. Banyak wisatawan manca negara terpesona oleh wisata lombok, selain pantainya yang berombak tenang dengan panorama yang indah, juga karena keindahan taman laut di Lombok.
Dari sekian banyak obyek wisata di Lombok Barat, Senggigi, tampaknya menjadi pilihan kebanyakan wisatawan sebagai tempat beristirahat. Letaknya strategis dan untuk sampai ke tempat ini dari kota Mataram hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Dalam perjalanan dari Mataram menuju Senggigi, kita melewati Pura Batu Bolong, yang terletak di atas batu yang menjorok ke laut.
Konon Batu Bolong merupakan legenda putri-putri cantik yang melemparkan dirinya ke laut, karena patah hati. Di dekat pura ini, terdapat sebuah bukit yang menjorok ke laut, yang disebut Tanjung Senggigi. Dari tempat itu, selepas mata memandang kita bisa melihat Gunung Agung yang ada di Bali, bagai menjulang dari permukaan laut. Matahari terbenam (sunset) menjadi pemandangan khas Senggigi. Setiap Sabtu malam atau hari-hari libur, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat rendezvous (tempat ngumpul) anak-anak muda dari seluruh pelosok Lombok.
Pantai Senggigi mempunyai karang laut yang indah. Tidak jauh dari sini kita juga bisa menikmati Pantai Mangsit, Senggigi bagian utara, yang tidak kalah indahnya. Semakin ke utara, pemandangan pantainya semakin berubah jadi berwarna putih dihiasi jejeran pohon kelapa. Dari Pantai Senggigi kita dapat melihat Pulau Bali. Selain itu pantai ini kaya akan kerang laut dan merupakan tempat tinggal beraneka ragam biota laut.
Keindahan Tiga Gili
Keindahan wisata di Lombok selain dipantai Senggigi adalah kawanan pulau kecil yang terdiri dari Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan, pulau-pulau kecil ini terletak di sebelah barat laut pulau Lombok.
Meskipun berada diseberang pulau, kawasan ini dapat dicapai dengan angkutan umum yang akan mengantarkan anda menuju pelabuhan Bangsal, dari sini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor sewaan.
Diantara ketiga gili, gili trawangan yang banyak diminati turis, maklum saja karena fasilitas dipulau ini paling lengkap, misalnya pub, bar kafe dan restoran cepat saji.
Wisata Keliling Kota
Bosan kalau hanya memandangi pantai dan laut, kita bisa mengunjungi Ampenan, kota tua multietnis di daerah ini. Lalu ke Mataram (Taman Mayura atau Pura Meru), Cakranegara, dan Sweta.
Di tempat kota ini cidomo, sebutan alat angkutan seperti dokar, memenuhi hampir semua ruas jalan. ”Dengan cidomo kita bisa menikmati kota tua Ampenan”
Wisata Budaya Lombok Selatan
Desa Banyu Mulek, pusat pembuatan gerabah khas Lombok yang tersohor. Karena keunikannya, gerabah asal desa ini sangat menarik perhatian, khususnya pelancong asing.
Para wanita di desa ini telah membuat peralatan gerabah sejak abad ke-16, secara turun temurun. Cinta dan sakit Dalam proses pembuatan gerabah di Banyu Mulek, para perajin menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan tradisional.
Dari desa ini, perjalanan dilanjutkan ke Sukarara. Di sinilah wanita-wanita suku Sasak, penduduk asli Lombok, mengais kehidupan dengan kamampuan seni, yakni menenun kain. Sejak abad 16, para wanita di desa ini diharuskan belajar menenun dan keahlian ini diajarkan turun temurun. Mereka menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan sangat tradisional,” ujar Nuarta.
Nama Sukarara memiliki arti cinta dan sakit. Artinya, jika seorang wanita tidak bisa menenun maka mereka tidak akan dicintai oleh pria. Makna inilah tampaknya yang mendorong para wanita di desa itu mau tidak mau harus pandai menenun.
Sade dan Rambitan juga merupakan lokasi wisata yang tidak bisa begitu saja dilewatkan jika datang ke Lombok. Lokasi yang berada di jalur pantai Kuta Lombok ini, merupakan desa adat Sasak yang sudah ada sejak abad ke-14 dan merupakan cikal bakal suku Sasak, penduduk asli daerah ini.
Dari desa adat Anda bisa kembali menikmati indahnya pantai di Lombok Barat ini, yaitu Pantai Kuta, untuk santap siang di restoran sepanjang pantai. Hampir seluruh restoran di pantai ini menyuguhkan sea food yang khas. Kuta di Bali dan Kuta di Lombok sungguh jauh berbeda. Kuta di Lombok masih teramat perawan, belum dipenuhi hingar bingar kehidupan malam sebagaimana di Bali.
Daerah Tujuan Wisata di Lombok
Di bawah ini beberapa daerah yang layak dikunjungi saat anda berlibur ke Lombok:
  1. Suranadi. Di sini ada hotel lengkap dengan kolam renang air hangat dan lapangan tennis. Juga ada pura Hindu tertua, berlokasi 17 km jika naik kendaraan dari kota Mataram.
  2. Lingsar. Pura dengan ikan keramat di dalam kolam, lokasi 9 km dengan naik kendaraan dari kota Mataram.
  3. Narmada. Kebun Raya Lombok, dengan kolam renang, serta ada pura Hindu yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang, lokasi 12 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
  4. Batu Bolong. Terdapat pura diatas batu karang yang menjorok ke laut, dan jika cuaca cerah bisa melihat gunung Agung di pulau Bali, serta bagus untuk melihat pemandangan saat sunset. Lokasi 8 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Untuk memasuki area, maka kita diwajibkan memakai pita kuning dari kain (dapat menyewa di lokasi), yang dipasang melingkari pinggang. Pemandangan disini indah sekali, air laut menerobos melalui sela-sela batu karang yang berlubang, menimbulkan bunyi gemerosak. Sayang saat saya kesini, cuaca masih mendung selepas turun hujan, tapi pemandangan indah sekali. Matahari mengintip di sela-sela awan, dan cahayanya jatuh terpantul di air laut.
  5. Senggigi. Pantai alam berpasir putih yang bersih, dikelilingi hotel, losmen dan bungalow. Sangat indah sekali, terutama jika waktu sunrise maupun sunset. Lokasi 10 km dengan kendaraan dari kota Mataram.Di pantai banyak penjaja cinderamata, berupa mutiara budidaya air tawar yang berwarna warni, mulai dari harga Rp.25.000,- Juga penjaja kaos bertuliskan Lombok dan Senggigi, serta ukiran khas Lombok pada kayu, bisa berupa tempat buah, topeng dan lain-lain.
  6. Sire Beach. Taman laut dengan exotic coral dan ikan yang berenang kian kemari. Berlokasi 36 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
  7. Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Pulau kahyangan di utara Lombok, dikelilingi taman laut. Disini banyak orang diving maupun surfing. Di pulau ini sudah banyak hotel dan losmen, sehingga bisa menginap disini, pantainya masih asli. Untuk mencapai lokasi ini bisa menggunakan kapal motor.
  8. Sukarare. Desa tempat orang menenun, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Lokasi 25 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
  9. Rambitan/Sade. Desa asli Lombok, dengan rumah tradisional suku Sasak, lokasi 50 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
  10. Kuta/Tanjung Aan. Pantai Mandalika dengan lampu-lampu yang berkilauan , dimana kita bisa berenang, terdapat hotel dan restoran. Setiap tahun ada perayaan menangkap/melihat Nyale, lokasi 56 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
  11. Mataram. Mataram adalah ibu kota propinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Ampenan merupakan kota pelabuhan lama (sekarang sudah pindah ke Lembar). Kota Ampenan berciri khas arsitektur kuno, yang bila dibersihkan dan dirawat dengan baik, akan menjadi daerah tujuan wisata yang digemari. Di kota Mataram (yang sudah menjadi satu kesatuan dengan kota Ampenan dan kota Cakranegara) kita bisa wisata kuliner, dengan makan makanan Lombok yang ciri khasnya adalah pedas. Di Jakarta kita sering melihat rumah makan Taliwang, yang ternyata Taliwang adalah nama suatu daerah, yang awalnya banyak penjual makanan khas Lombok di daerah ini. Makanan khas Lombok, antara lain: Plecing kangkung, ayam plecingan, ayam julat (ayam yang bumbunya pedas sekali), sambel beberok. Plecing ternyata merupakan nama masakan, sehingga dikenal masakan kangkung yang diberi /dimasak bumbu plecing, ayam yang dimasak plecing (ayam diberi bumbu pedas, didiamkan, dibakar/digoreng, kemudian diberi bumbu pedas lagi). Sambel beberok adalah sambel yang dibuat dari irisan terong ungu, irisan bawang merah, irisan tomat dan cabe, disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya. Minuman yang khas adalah kelapa madu, terdiri dari air kepala muda, dan kelapa mudanya di suwir-suwir serta diberi madu…ehhm…sedaaap. Untuk membeli oleh-oleh kain tenun khas Lombok, bisa di Cilinaya Shopping Centre.
  12. Cakranegara. Merupakan kota bisnis, terdapat pasar pertanian, pasar burung, dan mata air Mayura serta pura Meru, pura terbesar di Lombok. Cakranegara konon dulunya merupakan bekas kerajaan, namun bekas kerajaan (situs) sudah tak bisa dikenali. Jika ingin oleh-oleh makanan, maka bisa membeli kaki ayam goreng, telur asin dan berbagai manisan dari rumput laut.
Makanan dari Pulau Lombok :
-sate bulayak yang mengundang selera- :
Contoh Makanan di Pantai Senggigi :

MAKANAN KHAS LOMBOK

Sampai saat ini pulau Lombok terkenal dengan keindahan alamnya yang alami dan terpelihara. Di pulau Lombok Anda dapat menemukan berbagai bahan makanan yang organik, seperti mulai dari jenis sayur mayur, umbi-umbian, biji-bijian, buah-buahan, ikan air tawar dan lainnya. Adapun dari hasil lautnya yang masih alami dan dapat dijamin merupakan salah satu bahan makanan organik yang dijadikan sebagai bahan makanan khas Lombok dan dapat dinikmati di berbagai sudut kota-kota, di cafe-cafe atau restaurant di sekitar obyek wisata inti pulau Lombok dan dapat juga ditemukan di warung-warung kecil sekitar pulau Lombok yang disajikan dengan bumbu-bumbu racikan khas Lombok.
Makanan khas untuk acara makan siang Anda di Lombok seperti:
  • Pelecing Ayam
  • Pelecing Kangkung
  • Pelecing Bagek
  • Pelecing Karper
  • Ikan Laut Rajang
  • Sayur Kelak Bagek
  • Sayur Kelak Beberok
  • Sayur Ares (Sayur dari bahan irisan batang pisang)
  • Beberok
  • Lasuk
  • Sate Pusut Ikan
  • Sate Pusut Daging Sapi
  • Sate Ikan Pasok
  • Ikan Bakar Khas Lombok
  • Srundeng
  • Timun Kedantuk
  • Olah-Olah Paku
  • Pelalah Bajo
  • Pesor
  • Bulayak
  • Dan lainnya
Jajanan Khas Lombok seperti:
  • Jaje Iwel
  • Tempani
  • Kelepon
  • Jaje Bantal
  • Jaje Tarek
  • Jaje Abuk
  • Dan lainnya

10 Reason to Love Lombok

Nama Gili Nanggu memang kalah tenar dibanding Gili Trawangan atau Gili Air. Namun justru berkat statusnya yang minim pamor itulah ia jadi menarik dikunjungi. Satu yang pasti, pesisir maupun area diving di pulau ini relatif aman dari serbuan turis, jadi Anda bisa leluasa berwisata.
Gili Nanggu terletak sekitar 60 kilometer sisi barat daya Mataram, terapit oleh Gili Tangkong dan Gili Sudak. Dengan luas hanya 12,5 hektare, pulau ini bisa habis dijelajahi dalam waktu sehari. Gili Nanggu dapat dicapai menggunakan perahu motor selama 15 menit dari Pelabuhan Tawun. Opsi rute lainnya adalah lewat Pelabuhan Lembar dengan waktu tempuh kira-kira 20 menit.
Hamparan pasir putih dan papan bertuliskan ”Welcome to Gili Nanggu” menyambut pengunjung di dermaga. Suasana pulau sangat hening. Tak banyak orang berkeliaran, baik warga lokal mau-pun pelancong asing. Sepi, indah, dan asri, tak heran pulau ini dijuluki paradise island.
Hanya ada satu penginapan di sini, yakni Gili Nanggu Cottages & Bungalow. Desain bangunannya mengadopsi arsi-tektur rumah tradisional Sasak, suku asli Lombok. Bentuknya rumah panggung dengan atap mirip kubah. Angin laut menembus dinding dan menyejukkan interior .
Naik kano dan bersepeda adalah cara paling seru untuk menyerap kemolekan Gili Nanggu. Tapi bagi pencinta kehidupan laut, aktivitas paling menarik di sini tentu saja snorkeling dan diving. Alam bawah laut pulau masih sangat terawat. Ikan aneka warna dan jenis, mulai dari ikan badut hingga Napoleon, berenang lincah di antara koral. Cukup sebarkan potongan kecil roti, dijamin para biota laut tersebut akan langsung terpikat untuk menghampiri Anda. Peralatan snorkeling disewakan dengan tarif Rp75 ribu.
Guna mendukung usaha pelestarian lingkungan dan mengukuhkan moto perusahaan sebagai penginapan eco-friendly, sejak 1995 Gili Nanggu Cottages & Bungalow membuka sebuah kawasan konservasi penyu yang hingga kini sudah menetaskan lebih dari 10 ribu telur. Dilandasi kesadaran usaha ini tak mungkin berhasil tanpa melibatkan publik, pihak cottage mengundang para pengunjung pulau untuk ikut serta dalam prosesi pelepasan tukik ke laut.
Sekotong
Lombok merupakan produsen mutiara berkategori south sea pearl (jenis terbaik) yang berjasa menempatkan Indonesia dalam daftar negara penghasil mutiara terbesar di dunia, bersama Australia, Cina, dan Jepang. Dari semua pusat peternakan mutiara di Lombok, Sekotong adalah yang paling masyhur.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat membuka kawasan Sekotong sebagai destinasi wisata pelesir kedua setelah Senggigi. Daerah ini masih tergolong asri. Hamparan pasir putih dan hutan lebat membalut pulau tanpa banyak terusik oleh kehadiran bangunan. Hanya segelintir resor dan penginapan yang berdiri di sini; beberapa masih dalam tahap konstruksi. Kalau pun ada pengunjung, paling hanya orang-orang sekitar yang datang untuk menyalurkan hobi memancing.
Satu alasan kenapa Sekotong minim turis adalah rute untuk menjangkaunya cukup menguras keringat. Pengunjung harus menyusuri jalan penuh tikungan dari Mataram selama tiga jam lebih.
Salah satu modus budidaya mutiara di Sekotong adalah dengan menyuntikkan inti nukleus mutiara ke dalam badan kerang. Praktik ini bisa disaksikan misalnya di PT.Budaya Mutiara, salah satu perusahaan mutiara terbesar di Sekotong yang sudah beroperasi sejak 1989. Jika ingin membeli mutiara, pengunjung disarankan pergi ke kawasan Sekarbela yang berjarak sekitar empat kilometer dari Mataram.
Sukarara
Satu alasan kenapa kain tenun mudah ditemu-kan di hampir semua toko suvenir di Lombok adalah karena pulau ini merupakan penghasil tenun kualitas wahid. Salah satu sentra produsen tenun adalah Desa Sukarara (dibaca ”Sukarare”).
Di Sukarara, kain tenun adalah produk home industry, bukan komoditas pabrik besar. Hampir setiap rumah di desa berpopulasi 150 kepala keluarga ini memiliki alat tenun. Meski begitu, profesi penenun sejatinya cuma ditekuni kaum Hawa. Mereka lazimnya menenun di teras depan rumah, aktivitas yang dilakoni di siang hari sembari menanti para suami kembali dari sawah.
Tradisi setempat mengukuhkan peran perempuan tersebut: dalam pesta pernikahan, perempuan diwajibkan memberikan kain tenun buatan sendiri kepada pasangan. Sebuah lelucon lokal juga mengatakan perempuan yang tidak bisa menenun otomatis bakal “menjomblo” seumur hidup.
Kenapa profesi penenun hanya ditekuni perempuan juga bisa dijelaskan dalam konteks ekonomi: istri yang menenun diharapkan bisa menunjang perekonomian keluarga saat terjadinya gagal panen.
Karena cuma mengandalkan mesin sederhana, proses penenunan umumnya berlangsung lumayan lama. Dibutuhkan setidaknya sebulan guna menghasilkan selembar kain dengan lebar 1,2 meter dan panjang dua meter. Tingkat kerumitan motif dan jenis benang menentukan harga kain di pasaran—rata-rata berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp5 juta per lembar.
Banyumulek
Tembikar atau gerabah sudah digunakan manusia sejak ribuan tahun silam. Sejarah mencatat, benda ini sudah ada sejak zaman Neolitikum ketika manusia mulai hidup menetap, bercocok tanam, dan mengenal api. Di Lombok, tradisi pembuatan gerabah bisa kita saksikan di Desa Banyumulek.Desa Banyumulek berlo-kasi di Kecamatan Kediri. Para perajin pria dan wanita umumnya bekerja di gudang, bengkel, ataupun halaman rumah. Di ruangan-ruangan cupet itu mereka menghasilkan berbagai gerabah yang kemudian diekspor ke negara-negara maju semacam Selandia Baru, Belanda, Prancis, dan Amerika.
Proses pembuatan gerabah bisa disaksikan siapa saja. Sejumlah bengkel besar bahkan membuka kelas bagi pengunjung yang ingin mempelajari teknik pembuatannya. Di kalangan warga desa, keahlian membuat gerabah lazimnya diwariskan lewat garis darah. Anak-anak mempelajarinya sejak usia belia.
Dalam sehari, perajin senior bisa menghasilkan 10 gerabah kecil setinggi 4-5 centimeter. Keuletan dan kesabaran jadi kunci dalam menghasilkan produk bermutu tinggi.
Metode pembuatan gerabah sebe-narnya cukup simpel. Awalnya, bahan-bahan mentah seperti tanah liat (dibeli seharga Rp150 ribu per karung kecil), pasir, dan air dicampur menjadi adonan. Cara mencampurnya mirip proses pembuatan tempe: adonan diinjak-injak bersama-sama oleh pekerja hingga semua materi tercampur. Pekerjaan yang menyedot tenaga ini biasanya dilakukan para pria. Di tahap berikutnya, adonan dibentuk menjadi gerabah, kemudian dibakar di atas jerami. Proses yang terakhir ini umumnya menjadi tanggung jawab kaum wanita.
Paket wisata ke Banyumulek dan menyaksikan proses pembuatan gerabah ditawarkan oleh banyak operator tur. Namun penting diketahui, desa ini bukan-lah satu-satunya produsen gerabah di Lombok. Desa Penunjak dan Masbagik adalah dua mesin ekonomi lain yang rutin menyumbang devisa bagi pulau.
Persaingan mendorong tiap desa mengembangkan desain dan motif yang khas. Di sepanjang jalan utama di Banyumulek berdiri toko-toko yang menjual gerabah dengan tema flora dan fauna. Bentuknya pun beragam. Ada periuk, jeding, kuali, serta kendi maling yang menjadi ciri khas Banyumulek.
Sebuah guci berukuran 50 centimeter yang dibalut motif batik dibanderol Rp700 ribu oleh si penjual. Harga yang wajar mengingat proses pembuatan motifnya memakan waktu tiga hari. Gerabah paling mahal bisa menembus angka Rp1,5 juta. Oleh-oleh yang menarik bagi Anda yang berkunjung ke Lombok
Spa Kopi Lombok
Selain buah-buahan segar, kopi adalah salah satu kekayaan gastronomi Lombok yang wajib dicicipi. Warga biasa menyeruputnya di rumah dan warung-warung pinggir jalan. Tapi kini ada cara kreatif dalam menikmati kopi Lombok. Bubuk kopi tak lagi diseduh di cangkir, melainkan ditaburi di tubuh sebagai bahan spa.
Adalah Aditama Spa [Jayakarta Hotels & Resorts, Jl.Raya Senggigi Km.4, T.0370 693045,http://www.jayakartahotelsresorts.com yang berhasil mengekspansi fungsi kopi ke luar dari ”fitrahnya” tersebut. Mereka mengklaim bubuk kopi berkhasiat mengangkat sel kulit mati dan menghaluskan kulit. Paket perawatannya diberi nama ”Lombok coffee exfoliation”. Bangunan spa berada di dekat kolam renang hotel, sekitar 200 meter dari bibir pantai.
Terapi yang berlangsung selama dua jam ini dilakukan di ruang perawatan yang dipayungi atap alang-alang dan dikelilingi gorden putih. Tahap pertama adalah pijat dan lulur tradisional. Otot-otot tubuh, mulai dari jari jemari kaki hingga bagian pundak dan leher, dilemaskan. Selanjutnya adalah body scrub selama 10 menit menggunakan bubuk kopi. Kombinasi aroma kopi dan suara desiran ombak mampu menghadirkan suasana rileks di kepala.
Di sesi berikutnya, tubuh dilumuri scrub berisi yoghurt beraroma vanila yang berfungsi melembapkan kulit, lalu ditutup dengan mandi dalam bathtub bertaburkan bunga mawar. Perawatan yang sangat menyegarkan tubuh dan pikiran ini dibanderol seharga Rp225.000.
Ampenan Kuno
Kecamatan Ampenan menyimpan kawasan kota tua yang bercerita banyak tentang posisi Lombok dalam percaturan sejarah. Setelah Belanda masuk melalui bagian timur pulau pada 1674 dan kemudian menjalin relasi dengan kerajaan-kerajaan di Lombok guna mengalahkan dominasi Bali, Ampenan menjadi kawasan yang pertama kali dikembangkan sebagai pelabuhan pada 1800-an. Lokasi yang strategis di tepi barat sempat menjadikannya kota pelabuhan yang cukup sibuk. Ampenan berasal dari kata Sasak “amben” yang berarti tempat singgah.
Layaknya kota pelabuhan, Ampenan dihuni berbagai macam etnis, konfigurasi demografis yang masih langgeng hingga kini. Warga Tionghoa yang awalnya diimpor Belanda sebagai tenaga kerja murah hidup berdampingan dengan komunitas Arab, Melayu, serta Bugis. Jalan utama Yos Sudarso menggambarkan fenomena koeksistensi antaretnis ini: di satu sisi berdiri ruko-ruko kuno milik warga Tionghoa, sementara di seberangnya terdapat barisan toko milik komunitas Arab yang menjajakan barang-barang khas Timur Tengah.
Wihara Bodhi Dharma yang berdiri sejak 1804 menjadi saksi bisu lain dari proses pembauran antarsuku di Ampenan. Rumah suci berbahan kayu milik umat Buddha ini berdiri persis di hadapan Kampung Melayu yang didominasi penganut Islam. Sementara itu kawasan pesisir didiami komunitas Bugis yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan. Namun, meski tampak harmonis, warga di sini tak selamanya hidup rukun dalam perbedaan. Sejumlah media mencatat, Lombok, termasuk Ampenan, pernah mengalami kerusuhan berbau rasial di awal 2000.
Ancaman lain bagi Ampenan adalah kurangnya perhatian pada warisan sejarah. Banyak bangunan minim perawatan. Hujan yang mengguyur sebentar cukup untuk menyulap sejumlah tempat menjadi kubangan. Bahkan pelabuhan yang menyimpan kisah penting di masa silam dibiarkan terbengkalai termakan usia. Beberapa peninggalan dari pelabuhan ini konon justru bisa disaksikan di Hotel Tugu Lombok yang terletak sekitar 70 kilometer di utara Ampenan.
Pura Lingsar
Pura Lingsar adalah salah satu tempat di Lombok di mana penganut Hindu dan Wektu Telu (kepercayaan Sasak) hidup akur bak saudara. Pura Lingsar adalah bangunan suci bagi dua ajaran. Di bagian atas terdapat pura untuk umat Hindu yang dinamakan Gaduh, sementara di bagian bawah terdapat Kemaliq untuk warga Sasak. Dua penganut juga berarti dua sesajen yang berbeda. Umat Hindu menggunakan daun kelapa sebagai wadah sesajen, sedangkan warga Sasak memakai daun pisang.
Keheningan di pura berubah menjadi kemeriahan saat warga menggelar Perang Topat di sekitar November dan Desember. Perayaan ini awalnya ditujukan untuk menghormati para wali yang menyebarkan Islam di Lombok, namun kemudian berkembang menjadi perayaan inklusif bagi seluruh masyarakat. Dalam Perang Topat, ketupat yang telah diberkati oleh amangku­ atau pemuka adat dibagikan kepada seluruh umat untuk kemudian digunakan sebagai amunisi dalam ajang lempar-lemparan, sementara sisanya diperebutkan untuk dibawa pulang dan diletakkan di sawah.
Gunung Rinjani
Menjulang setinggi 3.726 meter, Rinjani adalah gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Kerinci dan Jayawijaya, sekaligus salah satu yang teraktif dari total 70 gunung aktif dalam jaringan “rantai api” Nusantara.
Seperti gunung-gunung lainnya, ia menyimpan kisah mistis. Konon, Rinjani merupakan tempat tinggal Dewi Anjani, seorang ratu berparas cantik keturunan Raja Selaparang yang lahir dari perkawi-nan manusia Sasak dan jin.
Kekayaan alam di atap Lombok ini sangatlah impresif. Ia memiliki hutan hijau, air terjun, gua, mata air panas, termasuk salah satu yang paling terkenal, Danau Segara Anakan yang terhampar seluas 1.100 hektare. Obyek unik lainnya adalah Gua Susu yang sering digunakan warga lokal untuk bermeditasi. Konon, lubangnya yang sempit hanya bisa dilalui oleh mereka yang berhati bersih. Asap panas yang menyembur di dalam gua juga dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.
Rinjani dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan Rinjani Tracking Management Board. Mengunjunginya dari Mataram menyedot waktu kurang lebih empat hingga lima jam. Periode ideal untuk mendakinya adalah di musim kemarau, dari Juni hingga Agustus. Sebelum memulai ekspedisi, pendaki disarankan memantau kondisi gunung sebab, seperti yang terjadi di awal tahun ini, anak Rinjani mulai “batuk” dan menyemburkan debu hingga medan pendakian pun ditutup untuk umum.
Pura Batu Bolong
Di tempat inilah Dang Hyang Dwijendra dikisah-kan pernah singgah. Dia adalah pendeta asal Jawa Timur yang memiliki peran penting dalam perkembangan agama Hindu di Bali dan Lombok. Pura Batu Bolong berdiri di dekat Pantai Batu Layar di kawasan Senggigi, sekitar 20 kilometer dari Mataram. Situs suci umat Hindu ini sekilas mengingatkan kita pada Tanah Lot di Bali—bangunan ibadah yang terletak di bibir pantai dengan posisi menjorok ke laut.
Untuk memasuki pura, pengunjung diwajibkan memakai pita kuning yang dilingkarkan di pinggang. Pita disewakan di dekat pintu masuk. Tarif sewanya sukarela alias terserah kita.
Ada dua pura yang menghiasi karang warna hitam ini. Berjalan menuruni anak tangga, kita akan menemukan pura pertama yang bersemayam di bawah naungan pepohonan rindang. Pura kedua berdiri di atas karang yang menjulang setinggi kurang lebih empat meter dan memiliki lubang di tubuhnya. Lubang inilah yang menjadi inspirasi lahirnya nama Pura Batu Bolong.
Posisi pura utama agak tinggi. Kita harus berjalan berhati-hati agar tidak terciprat ombak yang menghantam karang. Konon, meski senantiasa digaduhkan oleh suara empasan ombak, Pura Batu Bolong diyakini bisa memancarkan getaran rohani yang damai dan khusuk di batin para peziarah.
Saat Lebaran, umat Muslim Lombok berbondong-bondong membanjiri pantai di depan pura untuk beramai-ramai menyan-tap opor ayam, ayam Taliwang, ketupat, dan serundeng.
Pasar Ikan Tanjung Luar
Harus bangun lebih pagi guna menyaksikan momen terbaik di tempat ini. Tanjung Luar berada di Lombok Timur, sekitar 160 kilometer dari Mataram. Kawasan pelabuhan ini merupakan tempat pelelangan ikan terbesar di Lombok. Aktivitasnya dimulai sejak pukul 05:00.
Segala jenis ikan dijual di sini, termasuk manta ray dan hiu. Khusus ikan-ikan berbadan besar, para nelayan umumnya sudah memiliki pemesan tetap. Sirip hiu diekspor ke Hong Kong, sementara insang manta ray dikapalkan ke pabrik kosmetik di Surabaya.
Terlepas dari kemungkinan terjadinya pelanggaran atas aturan penangka-pan hewan yang dilindungi, pasar ikan ini tetap menjadi destinasi yang menarik dikunjungi. Pasar Tanjung Luar bisa dibilang merupakan jantung perekonomian para nelayan di Lombok Timur. Jika antimakan sirip hiu, setidaknya Anda bisa mencoba cumi-cumi, siput, udang, atau tongkol.

Plecing Kangkung

Ayo teman kita mana yang anda suka dengan masakan, asli dari pulau lombok, tiggal pesan aja rasanya kita rugi kalo gak pesan masan yang satu ini, dengan rasa khas lombok, ayo dong pesan bab kalo gak pesan rugi dang saya.

P U I S I

Ambiance

Nothing can fetch my mind off the road ahead
As the moonlight ambiciance offers nothing todeny
Since I'm awake on my midnight breath

Quiently worried by nothingness of pf the road breride
Despite a fact that only petty bronze can bought by
Nothing can fetch my mind off the road ahead

Have me imagine the look of my futured bride
The grace that I'll be flying with to the sky
Since I'm awake on my midnight breath

Remindof the time remain on the life path
Beforeevery pleasant leave with only a goodbye
Nothing can fetch my mind off the road ahead

Asking silently,where I be going aftermy death
"And will somebody even gonna cry?"
Since I'm awake on my midnight breath

Eventought what life thaught me ,I never forget
Nor to the man deep down my chest, I LIE
Still, nothing can fetch my mind off the road ahead
Since I,m wide awake on my midnight beaht.

Sabtu, 24 Agustus 2013

OBYEK WISATA DI LOMBOK

Objek Wisata di NTB

     Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau Lombok.
Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%).

Nusa Tenggara Barat kini sedang dalam mempromosikan daerahnya dalam program "visit Lombok Sumbawa 2012" yang berisikan tentang promosi tempat-tempat wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang menarik bagi turis lokal maupun mancanegara. Lombok sendirinya sudah terkenal terlebih dahulu dari Sumbawa, walau Pulau Sumbawa yang baru-baru ini terkenal pemandangan yang dimilikinya sungguh indah seperti halnya Pantai Lakey yang menjadi tempat surfing yang diminati oleh para peselancar lokal maupun internasional. Negara Indonesia sendiri bangga memiliki Pulau Sumbawa dan Lombok.
    Pesona Objek Wisata Pantai di Lombok memang tak ada habisnya. Beragam tempat wisata dan atraksi budayanya yang dapat dinikmati. Wisatawan tinggal pilih, mau berwisata sejarah, berwisata pantai atau pun berwisata belanja.
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selain daerah agraris juga dikenal dengan kepariwisataannya. Bahkan pemerintah daerah setempat pada tahun ini menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, minimal 13 persen dibandingkan tahun lalu.
Pulau Lombok memiliki magnet tersendiri bagi para pelancong yang ingn menikmati nuansa wisata yang berbeda. Terutama gili-gili (pulau kecil) yang menjadi primadona bagi pecinta wisata bahari.
Lombok dikenal memiliki kekayaan wisata pantai, sebut saja Senggigi yang sudah tersohor luas. Letaknya strategis hanya butuh perjalanan 15 menit dari kota Mataram dengan menggunakan kendaraan mobil. Kawasan pantai Senggigi sejak tahun 1980 sudah diperkenalkan kepariwisataannya, dan menjadi ikon pariwisata di NTB. Saat ini, puluhan hotel mulai dari kelas bintang 3 sampai 5 memadati kawasan ini dari selatan hingga utara.

Pulau Lombok

"objek wisata di lombok nusa tenggara barat"
"objek wisata di nusa tenggara barat"
Keindahan Objek Wisata di Lombok Nusa Tenggara Barat
"tempat wisata di nusa tenggara barat"
Pesona Alam Tempat Wisata di Lombok Nusa Tenggara Barat
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa.Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah

Pulau Gili Trawangan, Gili Meno & Gili Air

"objek wisata di nusa tenggara barat"
"objek wisata pulau gili trawangan NTB"
"tempat wisata di nusa tenggara barat"
Pulau Gili Trawangan, Gili Meno & Gili Air
Pulau Gili merupakan salah satu pulau terindah yang terletak di lepas barat laut Pulau Lombok, terdapat tiga Pulau Gili, yaitu Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Ketiga Pulau ini memiliki pemandangan yang sangat indah dengan pantainya yang yang putih bersih dan airnya yang sangat jernih. Kawasan di sekitar tiga Pulau ini dikenal memiliki taman laut yang sangat indah yang menjadi habitat aneka ikan yang indah berwarna-warni
Kawasan Tiga Gili yang letaknya di Desa Gili Indah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat-NTB. Gili merupakan pulau-pulau kecil nan indah yang banyak dijumpai di Lombok Barat. Dari sekian pulau yang ada di Lombok Barat, sampai saat ini baru tiga pulau (gili) yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Pantai Senggigi

"tempat wisata di lombok"
Pemandangan saat Matahari Terbenam dari Pantai Senggigi Nusa Tenggara Barat
"objek wisata pantai senggigi nusa tenggara barat"
Objek Wisata Pantai Senggigi Nusa Tenggara Barat
Pantai Senggigi merupakan salah satu objek wisata bahari yang cukup populer di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari pantai yang satu ini, keindahan pemandangan Gunung Agung (Bali) bisa dilihat sambil menikmati tenangnya ombak dan pesisir pantai yang landai.
Banyak wisatawan lebih memilih menghabiskan waktu sore hari dengan duduk di pantai berpasir putih sambil menikmati indahnya mentari tenggelam (sunset). Kalau Bali memiliki Pantai Kuta, Sanur, Legian, maka Lombok punya Pantai Senggigi yang asri dan nyaman. Kendati didapati hotel dan galeri, wisatawan masih bisa melihat nelayan dengan kapal cadiknya yang hendak melaut mencari ikan setiap hari. Pantai Senggigi, yang terletak di sebelah utara Bangsal, merupakan pantai yang paling populer dan sudah terkenal akan keindahannya. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang seolah menggoda Anda untuk duduk diatasnya dan untuk sejenak melupakan segala rutinitas hidup Anda, kepadatan lalu lintas kota, dan menghirup udara segar dengan menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi.

Sumbawa, Pantai Maluk

"objek wisata di sumbawa nusa tenggara barat"
Objek Wisata Pantai Maluk Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Di Kabupaten Sumbawa Barat ini terdapat beberapa obyek wisata pantai. Mulai dari Pantai Maluk, Pantai Sekongkang, Pantai Tropical, hingga ke Pantai Jelengah. Dari obyek wisata pantai yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat ini, Pantai Maluk merupakan obyek yang paling banyak menarik minat wisatawan di karenakan Ombak di Pantai Maluk ini salah satu ombak yang terbaik di Dunia untuk Berselancar. Untuk mengunjungi Pantai Maluk ini tidak terlalu sulit. Sarana transportasi yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat. Dari Ibu Kota NTB, Mataram, dibutuhkan waktu sekitar enam jam untuk sampai ke Pantai Maluk. Sekitar dua jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan Lombok. Selebihnya perjalanan ditempuh melalui jalur darat.

Taman Nasional Gunung Rinjani

"objek wisata gunung rinjani NTB"
Objek Wisata Alam Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat
"objek wisata danau sagara gunung rinjani NTB"
Objek Wisata Danau Segera Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat
Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan kawasan Objek Wisata andalan Nusa Tenggara Barat yang telah dikenal masyarakat internasional karena pada 2004 menerima penghargaan dunia berupa “World Legacy Award” dari “National Geographic” sebagai daerah wisata yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata.
Pada 2008 pun Taman Nasional Gunung Rinjani termasuk tiga finalis “Tourist for Tourism Award” untuk kategori “Destination Award” yang diselenggerakan oleh “World Tourist and Tourism Council” (WTC) yang bermarkas di London, Inggris.
Salah satu pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. Danau Segar Anak, danau seluas 1.100 Hektar yang berada di puncak Gunung Rinjani adalah tempat favorit bagi para pendaki. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Keindahan danau Segar Anak inilah yang membuat rasa letih selama pendakian seakan terbayar lunas.

Pulau Moyo

"objek wisata pulau moyo ntb"
Pemandangan Dasar Laut Pulau Moyo Sumbawa NTB
"objek wisata di sumbawa ntb"
Objek Wisata Pulau Moyo Sumbawa Nusa Tenggara Barat
"objek wisata di indonesia"
Tempat Wisata Pulau Moyo Nusa Tenggara Barat
Pulau Moyo adalah salah satu objek wisata kelas dunia yang ada di Indonesia. Wisatawan mancanegara seperti Lady Diana dan Mick Jagger pernah diberitakan berlibur di Pulau ini.
Berada 2,5 km dari pulau Sumbawa dan termasuk dalam kabupaten Sumbawa Besar provinsi Nusa Tenggara Barat, Pulau Moyo termasuk kawasan eklusif karena dikelola hanya oleh satu Resort yaitu Amanwana. Menawarkan keindahan dan keaslian alam membuat Pulau Moyo banyak diminati oleh wisatawan asing yang mencari ketenangan dalam berlibur.
Objek wisata yang ditawarkan oleh Pulau Moyo cukup beragam diantaranya wisata air terjun, aneka burung langka dan keindahan bawah lautnya tentunya dengan didukung oleh akomodasi dengan standart internasional.

Pantai Kuta Lombok

"objek wisata pantai kuta lombok ntb"
Objek Wisata Pantai Kuta Lombok Nusa Tenggara Barat
"objek wisata Pantai Kuta lombok ntb"
Butiran Pasir di Tempat Wisata Pantai Kuta Lombok NTB
Pantai Kuta tidak hanya ada di Pulau Bali saja tapi di pulau lombok pun ada Pantai Kuta yang jauh lebih cantik dan alami, dibanding Pantai Kuta di Pulau Bali.
Jika Anda berkunjung ke pantai kuta lombok, Anda akan dimanjakan dengan pesona birunya air laut. Selain itu, pantai yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok ini, dikelilingi oleh deretan perbukitan. Deretan perbukitan ini, menciptakan paduan warna yang molek, antara birunya air laut dan hijaunya perbukitan. Di samping itu, ombak di Pantai Kuta ini juga cukup bagus untuk olahraga selancar air.
Pantai Kuta terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Salah satu keistimewaan dari Pantai Kuta adalah butiran pasirnya yang unik, yang tidak terdapat di pantai-pantai lainnya. Pasir di pantai ini berbentuk butiran-butiran seperti merica, yang nyaman untuk diinjak. Banyak wisatawan yang berjalan di pinggir pantai ini tanpa menggunakan alas kaki, karena butiran pasir di pantai ini dianggap baik untuk membantu melancarkan sirkulasi darah